Kamis, 29 Desember 2022

SEJARAH LOKAL

 Assalamualaikum wr.wb

Apa kabar anak-anak hebatku? Semoga kita selalu mendapat limpahan kasih dan kemudahan dari Allah SWT. Sehingga kita tetap dengan senang dan bahagia menjalani segala macam aktivitas sehari-hari. Jangan lupa tetap meluangkan sedikit waktu untuk belajar ya...

Kali ini kita akan membahas materi IPS kelas 7 tema 4 Pemberdayaan Masyarakat, sub tema Permasalahan Kehidupan Sosial Budaya, dengan sub-sub tema : Sejarah Lokal.  Bagaimana masih lanjuuuttt... Yuk lah...!

SEJARAH LOKAL

Tahukah kalian apa yang dimaksud sejarah lokal? 

Sejarah lokal artinya sejarah dari suatu “tempat”, suatu locality yang batas-batasnya ditentukan oleh suatu perjanjian tertentu yang diajukan oleh penulis atau peneliti sejarah, batasan geografisnya dapat menjadi suatu tempat tinggal sebuah suku atau bangsa yang sekarang bisa jadi telah mencakup dua atau tiga daerah administratif kota atau provinsi malahan juga dapat pula menjadi suatu desa.

Sejarah lokal dapat dirumuskan pula sebagai kisah masa lampau dari sebuah kelompok atau kelompok-kelompok masyarakat di mana terletak pada wilayah geografis yang terbatas (Abdullah, 2010:15), contohnya Kaum Paderi di Padang Barat Pulau Sumatera karya H.A. Steijn Parve, pada zaman itu keadaan dalam negeri digambarkan sebagai masyarakat yang kacau-balau, dimana hukum agama tersingkir oleh adat lembaga kuno.

Perang Paderi

Contoh lain sejarah lokal adalah kisah Sultan Nuku yang menyatukan Maluku dan Papua. Yang dikenal dengan persatuan multilultural, karena antara Maluku dan Papua memiliki kultur/ budaya yang berbeda.

Sultan Nuku Muhammad Amiruddin

Perjuangan Ratu Kalinyamat putri raja Demak yaitu Sultan Trenggana yang menjadi Bupati di Jepara. Sosok pemimpin wanita pemberani dengan armada lautnya yang kuat, terkenal dan disegani oleh Portugis. Ratu Kalinyamat tidak hanya berperan dalam mengatasi kemelut di Kesultanan Demak, tetapi juga berhasil memimpin Jepara sebagai pusat kekuasaan politik serta aktivitas perdagangan dan pelayaran pada abad ke 16.

Ratu Kalinyamat

Laksamana Keumalahayati, seorang pejuang perempuan putri Laksamana Mahmud Syah dari Kesultanan Aceh. Pemimpin armada laut Kerajaan Aceh pada masa pemerintahan Sultan Alaudin Riayatsyah Al Mukminul ini juga pernah memimpin 2000- 3.500 pasukan wanita yang disebut dengan Inong Bale. Berperang melawan Belanda pada tahun 1599 dan berhasil membunuh pemimpin Belanda Cornelis de Houtman.

Laksamana Keumalahayati

Syarif Abdurrahman merupakan raja pertama Kesultanan Pontianak dengan gelar Syarif Abdurrahman Ibnu Alhabib Alkadrie. Dan sekaligus beliau adalah pendiri kota Pontianak.
Sultan Syarif Abdurrahman

Sejarah Lokal yaitu kisah masa lampau dari kelompok masyarakat tertentu dari letak geografis tertentu, terkandung suatu peristiwa dalam lokasi yang kecil baik desa atau tempat tertentu atau wilayah administratif seperti kota dan kabupaten, kata lokal itu berarti menunjukan tempat atau wilayah, lokal tidak identik dengan nama kota karena lokal itu sendiri dapat juga menceritakan sebuah kelompok masyarakat.

Jadi sejarah lokal menjelaskan studi tentang kehidupan masyarakat atau komunitasnya contohnya Tionghoa dalam dinamika kehidupannya terhadap aspek kehidupan tertentu.

Bagaimana anak-anakku, apakah kalian sudah paham tentang pengertian sejarah lokal? Alhamdulillah. Kalian bisa browsing di internet untuk mencari contoh-contoh sejarah lokal yang lain. Selain pemahaman kalian tentang sejarah lokal makin meningkat, kalian juga bisa belajar dan mengambil pengalaman dari sejarah masa lalu.

Jangan malu dan anggap kuno belajar sejarah. Karena dari kisah masa lalu kita bisa ambil pelajaran. Yang negatif kita tinggalkan tidak diulang kembali. Yang positif bisa kita terapkan pada saat ini dan memperbaiki lagi untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Karena pada dasarnya masa lalu, masa kini dan masa depan adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Semoga bermanfaat...
Selalu semangat belajar..

Wassalam






Rabu, 28 Desember 2022

TEMA 04 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. SUB TEMA: KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA DI MASYARAKAT

 Assalamualaikum wr. wb...

Apa kabar anak-anak hebatku? Saat ini belajar kita telah sampai pada tema ke 4 yaitu Pemberdayaan Masyarakat. Dengan sub tema: Keragaman Sosial Budaya di Masyarakat. Apakah kalian siap belajar? Pasti siap! Ayo kita mulai....

KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA DI MASYARAKAT

Indonesia  merupakan salah satu negara yang masyarakatnya beragam/ pluralitas.  Keberagaman agama, suku bangsa, ras, kepercayaan, pendidikan dan pekerjaan.  Sehingga Indonesiapun memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi. Budaya merupakan salah satu sifat paling khas  dari pergaulan sosial manusia. Penduduk dari Sabang sampai Merauke memiliki keunikan masing-masing. Cara hidup anggota individu atau kelompok masyarakat yang berbeda, cara berpakaian, adat istiadat dalam upacara pernikahan, kelahiran, kematian, jenis mata pencaharian, tata cara upacara keagamaan, tempat tinggal, peralatan hidup, kesenian, dan lain-lain. Pernahkah kalian menyaksikan diantara perbedaan-perbedaan tersebut?

Pengaruh Faktor Geografis yang Memengaruhi Keragaman Budaya

Lingkungan fisik akan mempengaruhi keragaman budaya. Manusia sebagai individu merupakan kesatuan antara raga, jiwa dan perilaku. Di dalam diri seseorang individu terdapat tiga unsur, yaitu intelegensi, nafsu dan semangat. Kolaborasi  dari ketiganya akan melahirkan tingkah laku yang mencermikan karakter atau budayanya. Kesatuan dari kepribadian individu pada suatu daerah yang memiliki pola sama akan membentuk budaya daerah, yang berbeda antara satu daerah dengan lainnya.

Faktor geografis yang memengaruhi keragaman budaya di Indonesia antara lain:

a. Pengaruh Isolasi Geografis terhadap Keragaman Budaya

Indonesia adalah negara kepulauan. Secara fisik satu pulau dengan pulau lain dipisahkan oleh lautan. Laut merupakan isolasi alamiah antara kelompok masyarakat di satu pulau dengan pulau lainnya. Keterbatasan teknologi transportasi pada zaman dahulu menyebabkan mereka tidak dapat dengan mudah berpindah dari satu pulau ke pulau lain. Sehingga mereka mengembangkan kebudayaan masing-masing sesuai keadaan lingkungan sekitar tempat tinggalnya, sesuai kebutuhannya untuk bertahan hidup yang berbeda satu sama lain.

Indonesia negara kepulauan, masing-masing pulau dipisahkan oleh lautan (isolasi geografis)

b. Pengaruh Iklim terhadap Keberagaman Budaya

Secara umum berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia adalah negara yang beriklim tropis. Tetapi Indonesia juga diwarnai oleh iklim mikro (kecil) yang beragam. Perbedaan ketinggian suatu tempat akan menyebabkan perbedaan suhu, hal ini akan berpengaruh pada pola perilaku yang berbeda. Misal bahasa, mata pencaharian, sistem ekonomi, cara berpakaian, model tempat tinggal/ rumah, dll.

Contoh kehidupan masyarakat di daerah pesisir Pulau Jawa berbeda dengan masyarakat di daerah pegunungan di pulau yang sama.

Pakaian di daerah pegunungan

Pakaian  di daerah pantai

Begitu juga baju adat di berbagai daerah, di sesuaikan dengan kondisi daerah setempat.

c. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keragaman Budaya

Masih ingatkah kalian letak geografis Indonesia?... Ya, betul. Secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua Samudra (Hindia dan Pasifik). Dengan letak tersebut mejadikan Indonesia sangat strategis, sehingga sejak zaman dahulu banyak dilalui oleh bangsa asing. Dengan banyaknya bangsa asing masuk ke Indonsia akhirnya terjadi akulturasi budaya. Masih ingat yang dimaksud akulturasi kan?...

Budaya Indonesia dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Budha, Islam, Tionghoa, dan Eropa. Sehingga di Indonesia timbul atau terbentuk ras, kepercayaan, agama yang berbeda-beda.

Candi Borobudur hasil akulturasi budaya Indonesia dengan budaya India (Budha)

Masjid, hasil akulturasi budaya Indonesia dengan budaya Islam


Masjid Cheng-Ho hasil akulturasi dengan budaya Tionghoa

Lawang Sewu (Semarang) hasil akulturasi dengan arsitektur Belanda (Eropa)

Jenis Keragaman Budaya

Dalam sebuah kebudayaan terdapat unsur-unsur budaya universal (unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada berbagai kebudayaan bangsa-bangsa). Tujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah:
  • Bahasa
  • Sistem pengetahuan
  • Sistem organisasi kemasyarakatan
  • Sistem peralatan hidup dan teknologi
  • Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
  • Sistem Religi
  • Kesenian
7 unsur kebudayaan universal


Indonesia tersusun atas beragam kebudayaan. Menurut hasil sensus penduduk tahun 2020, jumlah suku  bangsa  di Indonesia 714 suku bangsa, Dari 6000 bahasa etnik di dunia, 1200 terdapat di Indonesia. Dari 1200 bahasa etnik tersebut 33% terdapat di Papua dan sisanya termasuk bahasa Austronesia yang tersebar di pulau-pulau di Indonesia.

Keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia bisa berdampak positif bisa juga berdampak negatif. Jika tidak dikelola dengan baik keragaman budaya  akan menjadi potensi konflik dan perpecahan, dimana setiap pihak akan menganggap budayanya yang paling baik (Etnosentrisme). Tetapi jika dikelola dengan baik keragaman budaya merupakan kekayaan bangsa yang sangat tinggi nilainya. Sehingga sangat perlu untuk terus dilestarikan agar generasi penerus tidak kehilangan jati diri kebudayaannya. Pelestarian budaya daerah sangat perlu dilakukan , karena setiap budaya daerah adalah bagian dari budaya nasional, dan kebudayaan nasional Indonesia turut menjadi bagian kebudayaan global.

Selain melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia, tugas kita adalah menjadikan keragaman budaya tersebut sebagai sarana pemersatu bangsa. Berbeda-beda bukan berarti saling bertentangan, melainkan berbeda yang menyatukan. Sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika. Budaya boleh berbeda tetapi hati kita adalah satu yaitu INDONESIA.

Bagaimana anak-anakku, apakah kalian sudah memahami tentang pembahasan kita tentang keragaman sosial budaya di masyarakat? Alhamdulillah...
Tetap semangat belajar ya, sampai jumpa pada materi berikutnya.

Sarapan pagi dengan goreng ayam
Dipotong-potong jadi delapan
Walau Indonesia bangsa yang beragam
Tetap kita jaga persatuan dan kesatuan

Terima kasih
Wassalam














Minggu, 25 Desember 2022

KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKU EKONOMI

 Assakamualaikum..

Hai.. anak-anakku, selamat berjumpa kembali dalam kegiatan belajar bersama. Kali ini kita akan belajar materi IPS kelas 7  yaitu Kegiatan Ekonomi dan Pelaku Ekonomi.

Apa kalian sudah siap belajar? Siap dong ya...

KEGIATAN EKONOMI

Pada materi semester ganjil dahulu kita pernah belajar tentang kebutuhan manusia. Apa kalian masih ingat apa yang dimaksud kebutuhan? Ya, betul sekali... Kebutuhan merupakan keinginan atas barang atau jasa yang menuntut adanya pemenuhan. Ketika barang atau jasa yang diinginkan tidak terpenuhi maka akan berpengaruh pada kehidupannya. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia melakukan suatu kegiatan tertentu. Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan itulah yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi. Jadi, kegiatan ekonomi adalah perilaku atau tindakan manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kegiatan tersebut didasari oleh prinsip-prinsip ekonomi. Bisakah kalian memberikan contohnya?...

Jenis-jenis Kegiatan Ekonomi:

a. Produksi

Produksi merupakan kegiatan yang  dilakukan untuk menghasilkan barang ataupun jasa. Produksi juga merupakan kegiatan menambah manfaat suatu barang atau menghasilkan barang baru  untuk memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut Produsen.

Contoh kegiatan ekonomi produksi adalah pabrik pembuatan minuman es teh dalam sachet, pabrik baju, pabrik sepatu, dll. Termasuk kegiatan produksi juga menambang minyak untuk kebutuhan bahan bakar, petani menanam dan memanen padi, sayuran, buah-buahan, penjahit yang menjahit kain menjadi baju, mengolah tanah liat menjadi batu bata atau gerabah, dll.

Jenis produksi dibagi dua yaitu: produksi barang dan produksi jasa. Tujuan utama kegiatan produksi tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mencapai kemakmuran.

Untuk melakukan kegiatan atau proses produksi diperlukan faktor produksi yang mendukung. Faktor produksi terdiri dari:

Faktor Alam; semua hasil alam baik benda maupun makhluk hidup yang digunakan dalam kegiatan produksi.

Faktor Tenaga kerja; faktor produksi yang menjalankan kegiatan produksi baik langsung maupun tidak langsung.

Faktor Modal; semua barang atau benda yang digunakan untuk memperlancar atau memaksimalkan proses produksi.

Faktor Kewirausahaan/ Keahlian; berfungsi untuk mengontrol dan memastikan faktor-faktor produksi berjalan dengan baik dan menghasilkan hasil produksi yang maksimal.

b. Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan meyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut Distributor.

Tujuan kegiatan distribusi antara lain:

  • sebagai agen penyalur hasil produksi dari produsen ke konsumen.
  • agar hasil produksi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
  • memenuhi kebutuhan baang dan jasa tertentu.
  • menjaga kelangsungan produksi.
Dilihat dari cara penyalurannya, kegiatan distribusi dibedakan menjadi tiga yaitu; 
  • Distribusi langsung; kegiatan distribusi tanpa perantara dari produsen ke konsumen.
  • Distribusi semi langsung; kegitan distribusi dimana produsen mendistribusikan barang/ jasa pada konsumen melalui perantara yang merupakan bagian dari produsen.
  • Distribusi tidak langsung; kegiatan distribusi melalui perantara. 

Coba kalian sebutkan contohnya masing-masing...!

c. Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan memakai, menghabiskan atau mengurangi manfaat suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.

Tujuan kegiatan konsumsi antara lain:

  • memenuhi kebutuhan dan menjaga kelangsungan hidup manusia
  • mengurangi manfaat suatu barang
  • menghabiskan manfaat suatu barang
  • menjaga status sosial di masyarakat dengan produk barang tersier
  • menjaga kesehatan tubuh
  • memenuhi kebutuhan jasmani
  • memenuhi kebutuhan rohani
  • estetika atau keindahan.

Kegiatan konsumsi satu orang dengan orang lainnya berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh faktor internal seperti motivasi, sikap dan selera, serta faktor eksternal seperti pekerjaan, harga barang atau jasa dan kebudayaan.


Kegiatan ekonomi

PELAKU EKONOMI

Pelaku ekonomi adalah individu atau kelompok yang melakukan kegiatan ekonomi. Pelaku ekonomi terdiri dari:

a. Rumah Tangga Konsumen
Rumah tangga konsumen / RTK adalah sekelompok masyarakat baik individu maupun kelompok yang melaksanakan konsumsi atas hasil produksi baik barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan. 
Peran RTK adalah:

  • Konsumen atau pemakai barang atau jasa.
  • Penyedia faktor produksi; Faktor produksi sendiri dapat dikelompokan menjadi empat bagian termasuk sumber daya alam, modal, tenaga kerja, dan kewirausahaan.
  • Membayar Pajak kepada Pemerintah; Contoh pajak yang dibayar oleh rumah tangga konsumen adalah pajak kendaraan bermotor, pajak penghasilan, serta pajak bumi dan bangunan (PBB).
    • b. Rumah Tangga Produsen

      Rumah tangga produsen / RTP adalah pelaku ekonomi yang menyediakan barang atau jasa bagi rumah tangga konsumen (penghasil barang atau jasa). Peran Rumah Tangga Produsen/ RTP antara lain:

    • Sebagai Penghasil Barang atau Jasa
    • Pengguna faktor produksi
    • Agen pembangunan; berperan dalam pembangunan di Indonesia.
    • Sebagai penyalur barang atau jasa (distributor)
    • Menambah pendapatan Negara melalu pajak
    • c. Rumah Tangga Pemerintah

      Rumah tangga pemerintah adalah sekelompok orang yang memiliki kedudukan di pemerintah. Pemerintah memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga stabilitas ekonomi Negara, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran Rumah tangga pemerintah adalah:

      • Sebagai Regulator; bertugas mengatur dan mengendalikan perekonomian disuatu Negara, dengan membuat suatu kebijakan dan peraturan.
      • Sebagai Konsumen; Rumah tangga pemerintah membutuhkan sarana dan prasana penunjang seperti seragam dinas, penggunaan transportasi dan sebagainya.
      • Sebagai Produsen; umah tangga pemerintah memproduksi listrik, air, dan sumber energi bagi masyarakat.
      • Sebagai Distributor; contoh kegiatan membagikan raskin, penyaluran buku pelajaran ke sekolah-sekolah di pedalaman, dan lain sebagainya.

        d. Masyarakat Luar Negeri

        Tidak dapat dipungkiri bahwa Negara lain juga berperan penting bagi perekonomian di Indonesia, karena suatu Negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga membutuhkan Negara lain untuk mencukupi kebutuhannya. Peran Masyarakat luar negeri antara lain:
        • Sebagai produsen
        • Sebagai konsumen
        • Sebagai Inestor
        • Pertukaran tenaga kerja
        • Pemberi pinjaman luar negeri.
        Pelaku ekonomi

        Demikian pembahasan kita tentang kegiatan dan pelaku ekonomi. Semoga bermanfaat. Ttetap selalu semangat belajar ya...
        Wassalam




        Sabtu, 24 Desember 2022

        PERUBAHAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM

         Assalamulaiakum..

        Apa kabar anak-anakku ? Apa kegiatan kalian selama libur semester? Semoga setelah liburan semangat belajar kalian makin meningkat. 

        Untuk mengawali pembelajaran IPS di kelas 7 semester genap ini kita akan belajar tentang Perubahan Potensi Sumber Daya Alam. Bagaimana sudah siap belajar? Ayo simak ya...

        1. Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia

        Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Di darat, di laut, bahkan di dasar bumi telah tersedia sumber daya alam yang melimpah. 

        Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi serta dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber Daya Alam di Indonesia  sangat beragam dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dari Pulau Nias sampai ke pulau Rote.  Berdasasrkan kelestariannya, sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Renewable resources, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui, dan 2) Non renewable resouces,yaitu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaiki.

        Potensi sumber daya alam Indonesia secara garis besar ada tiga:

        a. Sumber Daya Alam Hutan 

        Hutan yang dimiliki Indonesia masuk kategori hutan terluas di dunia. Luas hutan Indonesia sekitar 92 juta hektar yang membentang dari Indonesia bagian barat sampai bagian timur. Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 63%  daratan wilayah  Indonesia atau seluas 120,6 juta hektare adalah kawasan hutan

        Hutan merupakan ekosistem yang sangat penting bagi dunia, karena hutan mempunyai kontribusi menyerap 25% emisi karbon yang menjadi biang persoalan iklim secara global. 

        Berdasar pada fungsinya kawasan hutan di Indonesia diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:

        Hutan Produksi; 
        hutan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku produksi.  Potensi hutan yang bisa dimanfaatkan untuk bahann baku industri seperti kayu dan rotan.

        Hutan Lindung;
        Hutan lindung berperan melindungi sistem daya dukung lingkungan hidup. Manfaat hutan lindung antara lain; mengendalikan erosi, mengatur suplai air, mencegah banjir, mencegah intrusi air laut, memepertahankan kesuburan tanah, serta menyediakan suplai makanan dan energi bagi manusia.

        Hutan Kenservasi;
        Hutan konservasi dibagi menjadi dua, yaitu; 1) kawasan suaka alam, terdiri dari; a) cagar lama yaitu kawasan suaka dengan ciri khas berupa tumbuhan, satwa serta ekosistemnya yang perlu dilindungi sehingga kelangsungan hidupnya terjadi secara alami.  b) Suaka margawatwa merupakan kawasan suaka alam dengan ciri khas berupa keunikan dan keanekaragaman jenis satwa. Dan 2) kawasan pelestarian alam yang terdiri dari a) taman nasional, b) taman wisata alam dan c) taman hutan raya.

        cagar lama
        suaka margawatwa

        b. Sumber Daya Alam Tambang
        Pertambangan adalah kegiatan untuk mengambil endapan bahan galian yang bernilai ekonomis dan berharga dari dalam kulit bumi secara mekanis atau manual di permukaan bumi, di bawah permukaan bumi maupun di bawah air.
        Pertambangan terdiri dari tiga golongan antara lain:

        Bahan galian strategis (golongan A);
        Bahan galian yang dikelola pemerintah bekerja sama dengan swasta, penting untuk keamanan dan pertahanan negara. Contoh: minyak bumi dan gas.

        Bahan galian vital (golongan B);
        Bahan galian untuk memenuhi hajat hidup orang banyak, dikelola masyarakat dan swasta yang mendapat ijin dari pemerintah. Contoh: perak, emas, tembaga.

        Bahan galian industri (golongan C);
        Bahan galian untuk kepentingan industri, dikelola oleh masyarakat. Contoh: pasir, batu, batu kapur.


        Peta hasil tambang di Indonesia

        Tahap-tahap Kegiatan Pertambangan
        1) Prospeksi; adalah suatu kegiatan penyelidikan dan pencarian untuk menemukan endapan bahan galian atau mineral berharga.
        2) Eksplorasiadalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas, dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup.
        3) Eksploitasiadalah suatu kegiatan penambangan yang meliputi pekerjaan-pekerjaan pengambilan dan pengangkutan endapan bahan galian atau mineral berharga sampai ke tempat penimbunan dan pengolahan/pencucian, kadang-kadang sampai ke tempat pemasaran.
        4) Pengolahan; adalah aktivitas untuk memurnikan atau meninggikan kadar bahan galian dengan jalan memisahkan mineral yang berharga dan yang tidak berharga.

        Tahap Prospeksi


        Tahap Eksplorasi

        Tahap Eksploitasi

        Tahap pengolahan

        c. Sumber Daya Alam Kemaritiman
        Indonesia adalah  negara maritim. Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari lautan. Lautan di wilayah Indonesia kaya berbagai sumber daya. Apabila dimanfaatkan secara optimal maka akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat.
        Potensi sumber daya kelautan Indonesia antara lain:

        Perikanan;
        Perikanan merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran.

        Perikanan

        Energi Kelautan;
        Merupakan sumber energi di perairan laut yang berupa energi pasang surut, energi gelombang, energi arus laut, dan energi perbedaan suhu lapisan laut.


        Energi kelautan

        Wisata Bahari;
        Memanfaatkan potensi kemaritiman untuk wisata, seperti pesisir, pantai, laut, pulau-pulau kecil. Dengan aktivitas  seperti berjemur, berenang, olahraga yang lain misal snoekeling, diving, memancing, fotografi bawah laut, dll.
        Wisata Bahari Lamongan (WBL)

        2. Penyebab Perubahan Potensi Sumber Daya Alam

        Potensi sumber daya alam dapat mengalami perubahan. Perubahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor:
        a. Populasi Manusia;
        • Populasi manusia semakin bertambah
        • Peningkatan konsumsi
        b. Sumber Daya Alam;
        • Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan
        • Pemikiran mengenai teknologi yang dapat memecahkan masalah
        c. Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;
        • Terjadinya perubahan potensi sumber daya alam.
        Demikian pembahasan kita tentang perubahan potensi sumber daya alam. Semoga bermanfaat dan kalian mudah memahaminya. Sampai jumpa pada materi IPS berikutnya. Tetap dan selalu semangat belajar...

        Wassalam












        Kamis, 03 November 2022

        MULAI DARI DIRI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

         

        Apa kegiatannya / programnya?

        Pada masa SMP saya pernah mengikuti ekstrakurikuler Mading, dan UKS. Saya berpartisipasi dalam kegiatan tersebut terutama mading. Saya kurang suka ekstrakurikuler yang berkaitan dengan olah raga, karena pada saat saya kecil saya sering sakit. Sehingga tidak mengikuti ekstrakurikuler olah raga/ yang berhubungan dengan fisik.

        Siapa yang memprakarsai atau menggagas program tersebut?

        Yang mempakarsai menggagas program murid-murid di kelas 2 (kelas saya). Saat melihat madding sekolah tidak ada apapun hasil karya murid yang ditampilkan. Hanya digunakan untuk menempelkan pengumuman saja. Dan itu sudah berlangsung lama. Akhirnya kami usul kepada wali kelas agar diijinkan untuk mengisi mading di sekolah dengan hasil karya murid, seperti puisi, pantun, gambar, tulisan tulisan murid. Dan usulah kami diterima, akhirnya ada ekstrakurikuler madding.

        Berperan sebagai apa bapak/ ibu saat itu?

        Saat itu saya berperan sebagai sekretaris. Tugas saya mencatat dan memilah hasil karya murid. Jika satu kelas ada yang belum setor hasil karya, maka saya  akan mengingatkan ketua kelas agar segera menyetorkan hasil karya.

        Bagaimana perasaan Bapak/ Ibu saat itu?

        Perasaan saya senang sekali, karena saya dan teman-teman bisa menyalurkan bakat/ hobi dan menampilkan hasil karya di mading sekolah. Meskipun kegiatan itu menyita sebagian waktu saya tetapi saya sangat senang.

        Mengapa pengalaman tersebut jadi berkesan bagi Bapak/ Ibu?

        Karena pengalaman tersebut yang menjadikan saya senang menulis baik puisi atau artikel. Saya juga banyak membaca hasil karya teman-teman yang makin menambah wawasan saya.

        Apa pembelajaran yang bapak/Ibu ambil dari kegiatan/ program tersebut?

        Banyak sekalai pembelajaran yang dapat saya ambil, seperti; saya bisa mengembangkan minat dan hobi, rasa percaya diri bisa tumbuh karena bisa menampilkan hasil karya, bangga bila hasil karya bisa ditampilkan atau dipajang di madding, bisa juga menghargai hasil karya orang lain, serta menjadi tahu bagaimana usaha dan perjuangan untuk menghasilkan karya tertentu.

        Bagaimana pengalaman tersebut berdampak pada Ibu/Bapak sekarang? Apakah berdampak positif atau negatif?

        Berdampak positif; saya menjadi suka membaca hasil karya orang lain dab suka menulis baik puisi maupun artikel. Walaupun karya saya tidak bagus tapi saya sangat senang bisa mengungkapkan segala sesuatu melalui tulisan.

         

        Senin, 17 Oktober 2022

        BERKENALAN DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR

         BERKENALAN DENGAN MASYARAKAT

        Hai...apa kabar anak-anakku  kelas 7? Masih semangat belajar kan? Pasti!

        Sekarang saatnya kita belajar tentang Tema 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar, sub tema Berkenalan dengan Lingkungan Sekitar, dan sub sub tema Berkenalan dengan Masyarakat.

        A. Pengertian Interaksi Sosial

        Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia yang dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak.

        Atau Interaksi sosial merupakan suatu proses dalam bertindak dan bereaksi dengan keberadaan orang-orang yang berada di sekitar kita.

        Tujuan dan fungsi dilakukan interaksi sosial oleh masyarakat adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok,  kebutuhan akan ketertiban, kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan, serta kebutuhan-kebutuhan akan kasih sayang. 


        Interaksi sosial antara individu dengan individu

        Interaksi sosial antara individu dengan kelompok

        Interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok

        B. Syarat Interaksi Sosial

        Interaksi sosial  terjadi bila dua individu atau kelompok melakukan kontak sosial dan komunikasi.

        1. Kontak Sosial

        Kontak sosial merupkan  tahap awal   terjadinya hubungan sosial. Kontak sosial  dari bahasa latin con atau cum yang berarti bersama-sama dan tango yang berarti menyentuh.  Berdasarkan harfiahnya kontak adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah. Tetapi dari gejala sosial, kontak tidak selalu berarti ada hubungan badaniah, karena orang dapat melakukan hubungan tanpa harus menyentuh, misalnya dengan cara berbicara dengan orang yang bersangkutan.
        Kontak sosial merupakan keterlibatan antara seseorang/ individu dengan individu yang lain atau antarkelompok.

        Kontak sosial dibagi menjadi dua:

        • Kontak Sosial bersifat Primer: Kontak terjadi secara langsung seperti bertatap muka/ bertemu langsung.
        • Kontak Sosial bersifat Sekunder: Kontak terjadi secara tidak langsung atau menggunakan media penghubung seperti telepon, surat elektronik bahkan melalui pesan media sosial. Apa saja media sosial yang kalian punya?
        Kontak sosial langsung
        Kontak tidak langsung




        2. Komunikasi

        Dalam interaksi sosial, komunikasi merupakan sesuatu yang sangat penting dengan  adanya saling mengungkapkan perilaku seperti dalam berbicara, sikap bahkan gesture untuk menyampaikan pesan. Komunikasi adalah suatu proses dalam menyampaikan pesan dari penyampai pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan).

        Komunikasi terjadi dan berlangsung jika individu menyampaikan suatu rangsang (stimulus) yang dapat direspon atau dijawab oleh individu lain yang dituju. Komunikasi dapat terjadi terus menerus  sehingga dapat terjadi pertukaran pesan.Komunikasi terjadi setelah berlangsung kontak sosial. Tetapi kontak sosial tidak selalu diikuti komunikasi.

        Beberapa unsur pokok  komunikasi antara lain:

        • Komunikator adalah seorang atau sekelompok orang yang menyampaikan pesan untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau keterkaitan.
        • Komunikan adalah seorang atau kelompok yang menerima pesan dari komunikator.
        • Pesan adalah sesuatu hal yang disampaikan oleh komunikator. Pesan biasanya berisikan informasi, pertanyaan, bahkan pengungkapan emosi dan perasaan.
        • Media adalah perantara untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar bahkan film biasanya memberikan pesan tersurat.
        • Efek adalah perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator.

        C. Bentuk Interaksi Sosial

        1. Interaksi Sosial Asosiatif

        Interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang positif karena mengarah pada kesatuan. Untuk mengarah kebaikan akan kerjasama dan menciptakan sesuatu antara seseorang dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang positif.

        a. Kerjasama

        Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh sekelompok individu atau saling membantu yang bertujuan mewujudkan kegiatan yang positif. Dalam kehidupan setiap orang selalu memerlukan bantuan orang lain namun tetap dalam batas yang wajar. Contohnya, seperti gotong royong antar tetangga.

        Dengan kata lain, Kerjasama adalah suatu usaha bersama-sama antar  individu atau kelompok sebagai usaha mencapai suatu kepentingan atau tujuan yang telah disepakati bersama.

        Contoh: mengerjakan tugas kelompok bersama-sama, gotong royong membersihkan lingkungan, kerja sama dalam bermain bola.

        contoh kerjasama


        b. Akomodasi

        Akomodasi merupakan penyesuaian diri seseorang bahkan kelompok manusia yang sebelumnya saling bertentangan, supaya mengatasi ketegangan dengan antara pihak yang bertentangan dibutuhkanlah akomodasi.

        Tujuannya untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial yang akan berkaitan dengan norma dan nilai-nilai dalam lingkup masyarakat. Namun akomodasi ini terbagi lagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:

        1) Adjudikasi

        Ajudikasi merupakan proses cara penyelesain konflik sosial yang juga dikenal dengan akomodasi. 

        2) Arbitrase (Arbitration= pewarisan)

        Arbitrase merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik dengan pihak ketiga sebagai keputusan yang mengikat tidak bisa diganggu gugat oleh kedua pihak yang berselisih.

        3) Toleransi

        Toleransi adaah bentuk akomodasi tanpa persetujuan  bersama.T oleransi merupakan sikap saling menghargai dan menghormati dalam bermasyarakat baik individu maupun berkelompok. 

        4) Coertion

        Koersi adalah bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan secara paksaan, pihak satu ,menguasai pihak lain

        5) Mediation

        Mediasi merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, hampir serupa seperti arbitrase namun hanya sebagai penengah (mediator) tidak mempunyai kewenangan dalam mengambil prakarsa.

        6) Consiliation

        Konsiliasi merupakan suatu upaya dalam menyelesaikan sengketa atau perselisihan dari pihak-pihak dengan melibatkan pihak netral yang dinamakan konsiliator yang mencari titik tengah (penyelesaian atau persetujuan) yang mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang berselisih.

        c. Asimilasi

        Asimilasi merupakan percampuran suatu budaya dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya lalu membentuk kebudayaan baru dan menerapkan dalam keseharian.

        2. Interaksi Sosial Disosiatif

        Interaksi sosial disosiatif yaitu interaksi yang akan mengarah pada perpecahan serta terjadi perdebatan pendapat.

        a. Persasingan/ Kompetisi

        Persaingan timbul karena adanya dua individu atau lebih yang saling memperebutkan suatu yang jumlahnya terbatas, sehingga memungkinkan untuk melakukan berbagai cara. Persaingan merupakan terjadi proses sosial lebih dari dua orang untuk mencari sebuah keuntungan.

        b. Kontravensi
        Kontravensi merupakan proses sosial yang terjadi diantara persaingan dan pertentangan. Kontroversi merupakan rasa tak suka dan bisa tujukan tanpa sembunyi-sembunyi oleh orang atau kelompok.

        c. Konflik
        Konflik merupakan proses sosial antara individu atau kelompok yang bertentangan hingga saling menjatuhkan. 
        contoh konflik

        D. Pembentukan Karakteristik Budaya (Kebiasaan) Masyarakat Daerah

        Kebudayaan merupakan segala sesuatu yang tercipta dan dimiliki oleh seorang manusia pada saat berinteraksi secara bersama-sama. Kebudayaan bisa berupa ide-ide, keyakinan, perilaku sehari-hari, dan produk-produk unum yang diciptakan dan digunakan bersama-sama.
        Budaya sangat bervariasi di seluruh dunia. Kita mengenal budaya barat, budaya timur, budaya Korea, busya Jepang, budaya Indonesia, dll.

         Lalu, bagaimana terbentuknya karakteristik budaya lokal atau daerah?

        Terbentuknya Budaya Lokal adalah keseluruhan pemikiran dan benda yang dibuat oleh manusia dalam perkembangan sejarahnya. penyesuaian diri manusia berdasarkan hal-hal yang dipelajari. proses terbentuknya budaya juga dapat dipahami sebagai suatu sistem ide yang dimiliki suatu masyarakat lewat proses belajar dan dijadikan acuan tingkah laku dalam kehidupan sosial bagi masyarakat tersebut.

        Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia harus dipandang sebagai sebuah kekayaan bukan kemiskinan. Bahwa Indonesia tidak memiliki identitas budaya yang tunggal bukan berarti tidak memiliki jati diri, namun dengan keanekaragaman budaya yang ada membuktikan bahwa masyarakat kita memiliki kualitas budaya yang luar biasa.

        Demikian penjelasan singkat tentang interaksi sosial. Apakah kalian sudah paham?Alhamdulillah. Tetap selalu semangat belajar ya...
        Selalu jalin peraudaraan ya, berinteraksi asosiatif dan menghindari disosiatif.
        Sampai jumpa pada pembelajaran berikutnya.





        Kamis, 15 September 2022

        ARTIKEL AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF

         

        PENERAPAN BUDAYA POSITIF DI SMP NEGERI 1 TURI LAMONGAN

        OLEH : RATNANINGSIH, M.Pd.

        CGP ANGKATAN 5

        KABUPATEN LAMONGAN

         

        A.       LATAR BELAKANG

        Budaya positif pada hekekatnya adalah perwujudan nilai-nilai kebajikan universal yang diterapkan di sekolah. Budaya positif terbentuk dari karakter-karakter baik, karakter baik tumbuh dari kebiasaan-kebiasaan baik, dan kebiasaan baik bermula dari lingkungan yang positif, yaitu lingkungan yang terdiri dari warga sekolah yang saling mendukung, saling belajar, dan saling bekerja sama. Guru merupakan sosok yang paling bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan positif tersebut.

        Menurut convergentie theory, seorang anak yang lahir seumpama selembar kertas putih yang sudah ditulisi penuh, tetapi tulisan yang masih samar. Tugas pendidikanlah untuk menebalkan tulisan samar yang baik, agar dapat nampak sebagai budi pekerti yang baik. Sementara tulisan samar yang jelek dibiarkan saja agar semakin samar, jangan sampai menjadi tebal. Hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, bahwa tujuan Pendidikan adalah menuntun segala kodrat anak, agar anak dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dan itu bisa tercapai jika di sekolah diterapkan budaya positif.

        Budaya positif di sekolah ditandai dengan adanya disiplin positif yaitu disiplin yang bertujuan untuk menanamkan motivasi internal pada murid. Adanya perubahan paradigma tentang solusi terhadap murid yang melakukan kesalahan/ melanggar kedisiplinan, bukan dengan hukuman atau konsekuensi melainkan dengan restitusi terdiri dari tiga langkah yang disebut segitiga restitusi. Menghindari pemberian penghargaan yang bisa berdampak negatif kepada murid. Penerapan posisi kontrol guru terhadap murid yang tepat, yaitu sebagai manajer. Dan penerapan nilai-nilai kebajikan universal dalam bentuk keyakinan sekolah/ kelas yang diwujudkan dalam kesepakatan kelas.

        Budaya positif dapat terwujud apabila didukung oleh seluruh warga sekolah, mulai kepala sekolah, guru, murid, maupun orang tua/ wali murid. Untuk itulah, saya sebagai calon guru penggerak merasa perlu berbagi kepada semua warga sekolah, agar nantinya dapat berjuang mewujudkan budaya positif di sekolah bersama-sama. Segala sesuatu jika dilakukan Bersama, seberat apapun itu akan terasa lebih ringan dan mudah.

        B.          TUJUAN

        Menerapkan  Budaya Positif di SMP Negeri I Turi melalui disiplin positif, merubah paradigma posisi kontrol guru, pananganan ketidakdisiplinan dengan restitusi dan penerapan nilai-nilai kebajikan universal melalui keyakinan  kelas. 

        C.          TOLOK UKUR KEBERHASILAN

        Terlaksananya/ terwujudnya Budaya Positif di SMP Negeri I Turi Lamongan. melalui:

        ·         Penerapan Disiplin positif

        ·         Perubaan paradigma posisi kontrol guru

        ·         Penanganan ketidakdisiplinan dengan restitusi

        ·         Penerapan nilai-nilai kebajikan melalui keyakinan kelas

        D.          DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

        1.         Dukungan dari Kepala Sekolah dalam melaksanakan Budaya Positif.

        2.  Dukungan dari guru (teman sejawat) dan pegawai/ karyawan, untuk bersama-sama melaksanakan budaya positif  di SMP Negeri I Turi.

        3.         Dukungan dari semua murid

        E.          LINIMASA KEGIATAN

        1.         Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah tentang pelaksanaan budaya positif, rencana aksi nyata dan sosialisasi budaya positif (Berbagi Praktik Baik Budaya Positif)

        2.         Berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah, kaur tentang pelaksanaan sosilisasi

        3.         Persiapan:

        a.       Menyusun PPT untuk presentasi

        b.      Pengiriman undangan

        c.       Persiapan sarana prasarana: tempat, banner, sound system, dll

        4.         Pelaksaksanaan sosiaalisasi/ berbagi praktik baik (pelaksanaan Aksi Nyata)

        F.          REFLEKSI

        Saya memang satu-satunya calon guru penggerak Angkatan 5 dari SMP Negeri I Turi Lamongan, tetapi saya tidak bekerja sendirian dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan Berbagi Praktik Baik Budaya Positif ini. Saya mendapat bantuan dari teman-teman  guru dan karyawan. Dalam pelaksanaan berbagi ini banyak teman yang antusias untuk bertanya. Dan kami semua menyadari ternyata selama ini kami banyak melakukan kesalahan dalam hal budaya positif. Seperti pemberian hukuman, konsekuensi, maupun penghargaan, maupun posisi control guru terhadap murid.

        Setelah pelaksanaan berbagi praktik baik, banyak teman guru yang akhirnya berusaha untuk menerapkan budaya positif. Seperti membuat keyakinan kelas/ kesepakatan kelas, Menerapkan restitusi jika ada murid yang melakukan kesalahan/ pelanggaran, menerapkan posisi kontrol yang tepat terhadap murid, dll. Tentunya hal-hal baru yang kami lakukan ini merupakan upaya untuk melengkapi hal-hal baik yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga karakter baik akan semakin terbentuk sebagai penunjang utama terciptanya budaya positif.

        G.       LAMPIRAN:

        Bersama-sama menyusun keyakinan kelas
        Menerapkan Restitusi setelah mempelajari modul 1.4
        Persiapan Berbagi Praktik Baik Budaya Positif oleh CGP kepada Bapak/Ibu Guru SMP Negeri I Turi

        Link Video Pelaksanaan Berbagi Praktik Baik:

        https://drive.google.com/file/d/1glnYmnkXSMdHAquUOpnjAXWtl53h3WJa/view?usp=sharing

        https://www.kompasiana.com/ratnaningsih2252/6324111506b56a74ea35d772/artikel-aksi-nyata-modul-1-4-budaya-positif



        Semoga Bermanfaat
        Salam dan Bahagia