Senin, 30 Oktober 2023

PENGERTIAN PERUNDUNGAN DAN JENISNYA

 

Assalamualaikum

Salam dan Bahagia

Siswa hebat, 

Saya yakin, bagi kalian istilah perundungan (bullying) adalah bukan hal baru. Apakah perundungan itu? Istilah bullying  berasal dari bahasa Inggris, yaitu “bull” yang berarti banteng. Secara etimologis kata “bully” berarti gertakan, seseorang yang mengganggu yang lemah. Penindasan dalam bahasa Indonesia disebut “menyakat” yang berarti mengusik, mengganggu, dan menghalangi orang lain. Perilaku bullying melibatkan kekuasaan dan kekuatan yang tidak seimbang, sehingga korban berada dalam keadaan tidak mampu membela diri secara efektif terhadap tindakan negatif yang mereka terima.

PENGERTIAN PERUNDUNGAN/ BULLYING

Ada beberapa ahli yang mengungkapkan pengertian perundungan, antara lain:

1.  Menurut Olweus

Bullying adalah tindakan atau perilaku agresif yang disengaja, yang dilakukan oleh sekelompok orang atau seseorang berulang kali dan dari waktu ke waktu kepada seorang korban yang tidak dapat mempertahankan dirinya dengan mudah atau sebagai penyalahgunaan kekuasaan / kekuatan sistematis.

2. Menurut Wicaksana

Bullying adalah kekerasan fisik dan psikologis jangka panjang yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok, terhadap seseorang yang tidak dapat membela diri dalam situasi di mana ada keinginan untuk menyakiti atau menakut-nakuti orang tersebut atau membuatnya murung.

3. Menurut Black and Jackson

Bullying adalah tipe perilaku agresif proaktif di mana ada aspek yang disengaja untuk mendominasi, menyakiti, atau menyingkirkan, ada ketidak seimbangan kekuatan baik secara fisik, usia, kemampuan kognitif, keterampilan, dan status sosial, dan dilakukan berulang kali oleh satu atau beberapa anak terhadap anak lain.

4. Menurut Sejiwa
        Bullying adalah situasi di mana penyalahgunaan kekuatan / kekuatan fisik / mental dilakukan oleh seseorang / kelompok, dan dalam situasi ini korban tidak dapat membela atau membela diri.
5.  Menurut Rigby 
        Bullying adalah keinginan untuk menyakiti yang ditunjukkan dalam tindakan langsung oleh seseorang atau kelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, biasanya berulang-ulang, dan dilakukan dengan senang hati bertujuan untuk membuat korban menderita.

Dari pengertian yang diungkapkan para ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perundungan atau bullying adalah  perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial didunia nyata maupun maya.  Perundungan akan membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok. 
Dianggap terjadi perundungan pada seseorang jika orang tersebut merasa tidak nyaman dan sakit hati atas perbuatan orang lain pada dirinya. Perundungan bisa menjadi awal dari timbulnya banyak kekerasan lain, seperti tawuran, intimidasi, pengeroyokan, bahkan sampai pembunuhan.

Terdapat empat unsur dalam perilaku perundungan kepada seseorang, yaitu:
1.     Ketidakseimbangan kekuatan. 
Perundungan dapat saja orang yang lebih tua, lebih besar, lebih kuat, lebih mahir secara verbal, lebih tinggi dalam status sosial, berasal dari ras yang berbeda, atau tidak berjenis kelamin yang sama.

2. Niat untuk mencederai.
Bullying berarti menyebabkan kepedihan emosional dan/atau luka fisik, memerlukan tindakan untuk dapat melukai, dan menimbulkan rasa senang di hati sang pelaku saat menyaksikan luka tersebut. 

3. Ancaman agresi lebih lanjut. 
Baik pihak pelaku maupun pihak korban mengetahui bahwa bullying dapat dan kemungkinan akan terjadi kembali.  Bullying tidak dimaksudkan sebagai peristiwa yang terjadi sekali saja.

4. Teror. 
Perundungan  adalah kekerasan sistematik yang digunakan untuk mengintimidasi dan memelihara dominasi titik teror yang menusuk tepat di jantung korban bukan hanya merupakan sebuah cara untuk mencapai tujuan tindakan rundung teror itulah yang merupakan tujuan dari tindakan bullying tersebut.

Perundungan bisa terjadi di mana saja, di sekolah, di tempat kerja, di masyarakat sekitar, bahkan juga di rumah. Mengapa perundungan bisa terjadi?

Faktor Penyebab terjadinya Perundungan menurut Ariesto  antara lain:

1. Keluarga

Pelaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang bermasalah : orang tua yang sering menghukum anaknya secara berlebihan, atau situasi rumah yang penuh stress, agresi, dan permusuhan. Anak akan mempelajari perilaku bullying ketika mengamati konflik-konflik yang terjadi pada orang tua mereka, dan kemudian menirunya terhadap teman-temannya. Jika tidak ada konsekuensi yang tegas dari lingkungan terhadap perilaku cobacobanya itu, ia akan belajar bahwa “mereka yang memiliki kekuatan  diperbolehkan untuk berperilaku agresif, dan perilaku agresif itu dapat meningkatkan status dan kekuasaan seseorang”. Dari sini anak mengembangkan perilaku bullying.

2. Sekolah
Pihak sekolah sering mengabaikan keberadaan bullying ini. Akibatnya, anakanak sebagai pelaku bullying  akan mendapatkan penguatan terhadap perilaku mereka untuk melakukan intimidasi terhadap anak lain. Bullying berkembang dengan pesat dalam lingkungan sekolah sering memberikan masukan negatif pada siswanya, misalnya berupa hukuman yang tidak membangun sehingga tidak mengembangkan rasa menghargai dan menghormati antar sesama anggota sekolah

3. Kelompok Sebaya

Anak-anak ketika berinteraksi dalam sekolah dan dengan teman di sekitar rumah, kadang kala terdorong untuk melakukan bullying. Beberapa anak melakukan bullying dalam usaha untuk membuktikan bahwa mereka bisa masuk dalam kelompok tertentu, meskipun mereka sendiri merasa tidak nyaman  dengan perilaku tersebut

4. 
Kondisi lingkungan sosial 
Salah satu faktor lingkungan social yang menyebabkan tindakan bullying adalah kemiskinan. Mereka yang hidup dalam kemiskinan akan berbuat apa saja demi  memenuhi  kebutuhan  hidupnya,  sehingga  tidak heran  jika di lingkungan sekolah sering terjadi pemalakan antar siswanya.

5. Tayangan televisi dan media cetak 
Televisi dan media cetak membentuk pola perilaku bullying dari segi tayangan yang mereka tampilkan. 
Survey yang dilakukan kompas (Saripah, 2006) memperlihatkan bahwa 56,9% anak meniru adegan-adegan film yang ditontonnya, umumnya mereka meniru geraknya (64%) dan kata-katanya (43%).

JENIS-JENIS PERUNDUNGAN

Perundungan / bullying dapat dikelompokkan menjadi empat macam, antara lain:

1. Perundungan Verbal

Perundungan dalam bentuk verbal adalah perundungan dalam bentuk kata-kata. Perundungan ini         adalah yang paling sering dan mudah dilakukan. Bullying ini biasanya menjadi awal dari perilaku         bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih                 lanjut. Contoh bullying secara verbal antara lain yaitu: julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam,      penghinaan, pernyataan-pernyataan pelecehan seksual, teror, surat-surat yang mengintimidasi,                tuduhan-tuduhan yang tidak benar, kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya.

     2. Perundungan Fisik

 Perundungan fisik merupakan jenis bullying yang paling tampak dan paling dapat diidentifikasi diantara bentuk-bentuk penindasan lainnya, namun kejadian penindasan fisik terhitung kurang dari sepertiga insiden penindasan yang dilaporkan oleh siswa. Jenis penindasan secara fisik di antaranya adalah memukul, mencekik, menyikut, meninju, menendang, menggigit, memiting, mencakar, serta meludahi anak yang ditindas hingga ke posisi yang menyakitkan, serta merusak dan menghancurkan pakaian serta barangbarang milik anak yang tertindas. Semakin kuat dan  semakin dewasa sang penindas, semakin berbahaya jenis perundungan ini, bahkan walaupun tidak dimaksudkan untuk  mencederai secara serius.

    3. Perundungan Rekasional/ Sosial

    Perundungan  secara relasional dilakukan dengan memutuskan relasi-hubungan sosial seseorang dengan tujuan pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Bullying dalam bentuk ini paling sulit dideteksi dari luar. Contoh bullying secara relasional adalah perilaku atau sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek, mengucilakan, membeda-bedakan mendiamkan.

    4. Perundungan Elektronik (Cyber Bullying)

    Perundungan elektronik/ cyber bullying adalah perundungan di dunia maya.  Merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan. Cyber Bullying merupakan bentuk bullying yang terbaru karena semakin berkembangnya teknologi, internet dan media sosial. Pada intinya adalah korban terus menerus mendapatkan pesan negative dari pelaku bullying baik dari sms, pesan di internet dan media sosial lainnya.

     Memperolok di media sosial (mengirimkan berbagai pesan yang menyakiti, menghina, mengancam), pesan teror : menyebarkan kabar bohong, mengubah foto tidak semestinya, perang kata-kata dari dunia maya (flaming), membuat akun palsu untuk merusak reputasi seseorang, memperdaya seseorang untuk melakukan sesuatu yang memalukan, mengucilkan seseorang dari grup daring.

Siswa hebat,

     Demikian sekilas tentang pengertian dan jenis perundungan. Dengan mengetahui dan memahaminya diharapkan kita bisa menghindari dan mencegahnya, sekecil apapun bentuknya. 

Hidup bersama secara damai akan lebih indah dan lebih nyaman dirasakan. Untuk itu ayo kita hidup dengan damai tanpa perundungan.

Terima kasih, semoga bermanfaat

Salam dan bahagia


Rabu, 26 Juli 2023

POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA

 Assalamualaikum wr.wb.

Siswa hebat, 

Mari kita belajar IPS kelas 8 semester ganjil tema 1 Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya Alam. Sub-sub tema; Potensi sumber daya alam di Indonesia.

Siswa hebat,

Kita patut bersyukur karena bangsa Indonesia dianugerahi Allah SWT sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara yang beriklim tropis, dengan mudah aneka ragam jenis tanaman dapat tumbuh dengan subur di Indonesia. Ditambah lagi Indones iadalah negara maritim yakni negara yang dikelilingi laut atau perairan yang luas, menjadikan Indonesia semakin kaya akan sumber daya alam. Namun, walaupun begitu dalam memanfaatkannya, bangsa Indonesia harus tetap bersikap bijak, agar sumber daya alam tetap lestari.

Siswa hebat,

Potensi sumber daya alam Indonesia terdiri atas berbagai macam,  Apa saja ya macam-macam potensi sumber daya alam di Indonesia? Ayo kita simak penjelasan berikut ini!

Sumber Daya Alam Hutan

Hutan adalah ekosistem daratan yang menyediakan oksigen, kayu, dan tempat tinggal bagi beragam flora dan fauna. Hutan dapat dibedakan berdasarkan iklim, relief, dan jenis tanahnya menjadi hutan hujan tropishutan musimhutan sabana, dan hutan bakau (mangrove).

Hutan di wilayah Indonesia adalah hutan terluas ketiga di dunia. Luas hutan Indonesia sekitar 99 juta hektar yang membentang dari Indonesia bagian barat sampai bagian timur. Akan tetapi, luasan hutan di Indonesia semakin mengalami penurunan. Laju kerusakan hutan Indonesia sekitar 610.375,92 hektar per tahun dan tercatat sebagai tiga terbesar di dunia. Padahal potensi hutan Indonesia sangat besar, seperti kayu dan semua makhluk yang ada di hutan. Keanekaragaman hayati yang berada di hutan bermanfaat dan berperan penting dalam keseimbangan lingkungan hidup.

Jenis hutan antara lain:


Manfaat hutan:


Hutan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan karena menjadi paru-paru dunia yang dapat menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida, daerah resapan air terbesar sehingga dapat mencegah banjir bandang, erosi, dan tanah longsor, serta tempat tinggal aneka flora dan fauna.

Sebagai upaya menjaga kelestarian hutan, kita dapat menanam sejuta pohon,menanam hutan kembali/ reboisasi,  tidak membuka lahan dengan membakar hutan, tidak melakukan penebangan pohon secara liar, melakukan tebang pilih, menerapkan sistemtebang tanam, dan melaporkan pada pihak berwajib jika mengetahui adanya praktik illegal logging dan memberikan sanksi yang berat.

Sumber Daya Alam Tambang

Siswa hebat. Selain sumber daya alam hutan yang luas, Indonesia juga kaya barang tambang.

Bahan tambang juga merupakan sumber daya alam yang sangat potensial, Disebut potensial karena ada banyak bahan yang bisa diperoleh dari pertambangan. Sayangnya, mayoritas bahan tambang tergolong sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Sehingga penggunaannya harus sehemat mungkin. Apa saja jenis-jenis barang tambang yang kita punya? Di antaranya yaitu:

Minyak bumi

Minyak bumi termasuk kategori sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Minyak bumi terbentuk dari hasil pengendapan mikroplanton yang terdapat di danau, rawa, teluk, atau lautan dangkal. Daerah penghasil minyak bumi di Indonesia meliputi Aceh, Riau, Sumatra Selatan, Cepu, Cilacap, Majalengka, Balikpapan, Maluku, Sorong, dan Delta Mahakam (Kalimantan Timur).

Gas alam

Gas alam merupakan barang tambang yang pembentukannya sama seperti minyak bumi, hanya saja bentuknya berupa gas. Gas alam juga bisa diubah menjadi bentuk cair, yang disebut sebagai Liquified Natural Gas (LNG). Daerah penghasil gas alam di Indonesia meliputi Arun (Nangroe Aceh Darussalam), Bontang (Kalimantan Timur), Tangguh (Papua), dan Pulau Natuna.

Batubara

Batubara adalah salah satu dari bahan bakar fosil yang termasuk dalam kategori tidak dapat diperbarui. Batubara terbentuk dari hasil tumbuh-tumbuhan yang membusuk dan mengendap selama jutaan tahun di dalam lapisan bumi. Daerah penghasil batubara: Sawahlunto (Sumatera Barat), Tanjung Enim (Sumatera Selatan), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Samarinda (Kalimantan Timur), Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan), Makassar, dan Papua.


Lalu, bagaimana cara menjaga kelestarian sumber daya alam tambang?

Barang tambang adalah salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, artinya bahan tambang sudah tidak dapat tumbuh lagi jika suatu saat sudah habis. Untuk itu perlu bagi barang tambang untuk dilestarikan sebelum benar-benar habis dan tidak dapat digunakan.

Cara melestarikan sumber daya alam tambang diantaranya adalah dengan mendaur ulang barang tambang yang sudah tidak digunakan sehingga bisa digunakan kembali seperti besi dan logam yang tidak digunakan lagi, bisa dicairkan dan digunakan sebagai barang yang terpakai.

Manusia juga bisa menggunakan banyak energi alternatif yang bisa diperbarui. Misalnya memanfaatkan matahari, angin, air dan panas bumi sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Alam menciptakan sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kepentingan. Sayangnya sumber daya alam tambang tidak terbarukan dan bisa habis apabila digunakan secara berlebihan. Padahal pemanfaatannya sangat besar, termasuk sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, pembangkit listrik, sumber energi mesin pabrik, dan sebagainya. Sebisa mungkin mengurangi penggunaan sumber daya tambang dapat mencegah habisnya pasokan bahan tambang di dunia. Sebagai contoh, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk bepergian ke tempat yang tidak terlalu jauh.
Manusia dapat beralih menggunakan sumber energi yang dapat diperbarui untuk menggantikan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Hal ini berlaku untuk pemanfaatan sumber daya alam di ranah energi. Misalnya, beralih dari penggunaan batu bara ke pemanfaatan cahaya matahari untuk pembangkit listrik.

Sumber Daya Alam Kemaritiman

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata maritim berarti sesuatu yang berkenaan dengan laut, berhubungan dengan pelayaran, dan perdagangan di laut. Sedangakan arti kata kemaritiman merupakan suatu hal yang menyangkut masalah maritim. 

Secara geografis Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki laut yang lebih luas dibandingkan dengan daratannya. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, sekitar dua per tiga wilayah Indonesia merupakan wilayah lautan. Sebagai negara kepulauan yang utuh sesuai dengan ketetapan Konvensi Hukum Laut PBB, dengan luas laut yang begitu besar terdiri dari luas perairan nusantara 3,1 juta kilometer persegi. Luas tersebut belum termasuk luas kawasan Zona Ekonomi Eksklusif seluas 2,7 juta kilometer persegi. Sehingga, luas total perairannya menjadi sekitar 5,8 km2. Memiliki panjang garis pantai kurang lebih sekitar 81.000 km, serta gugusan pulau sebanyak 17.508 pulau.

Berdasarkan laporan kinerja Kemenko Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia tahun 2018, laut Indonesia menyimpan banyak kehidupan. Di antaranya yakni 37% spesies sumber daya hayati dunia, 17,95% terumbu karang dunia, dan 30% hutan bakau dan padang lamun.  Laut Indonesia yang menyimpan banyak kekayaan ini jika dimanfaatkan dengan optimal dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat. 

Potensi Sumber Daya Alam Kemaritiman

Perikanan

Perikanan merupakan segala usaha penangkapan ikan serta pengolahan sampai dengan pemasaran hasilnya. Perikanan laut merupakan usaha penangkapan ikan di laut yang dilakukan di pantai maupun tengah laut. 

Berdasarkan peralatan yang dipakai, usaha penangkapan ikan air laut dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni secara tradisional dan modern.  Penangkapan ikan laut secara tradisional biasanya dilakukan oleh para nelayan dengan menggunakan peralatan sederhana.  Peralatan yang digunakan seperti perahu yang bergantung kepada tenaga angin dan manusia.

Sementara itu alat yang digunakan untuk menangkap ikan secara tradisional ada jala sederhana dan pancing. Untuk penangkapan ikan secara modern dilakukan dengan kapal motor dilengkapi dengan peti pendingin untuk menyimpan ikan.  Adanya perlengkapan peti pendingin membuat para nelayan bisa menangkap ikan selama beberapa hari dan ikan hasil tangkapannya tidak cepat busuk.  Tak hanya itu, penangkapan ikan secara modern ini juga menggunakan alat-alat penangkap ikan yang modern. 

Energi Kelautan

Salah satu potensi laut atau kemaritiman Indnesia adalah energi kelautan atau yang biasa disebut dengan energi terbarukan.  Energi kelautan terdiri dari energi gelombang, energi pasang surut, energi arus laut, dan energi panas laut.

Energi gelombang atau wave power merupakan jenis energi yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan gelombang laut.  Energi pasang surut atau tidal power merupakan energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut dan menjadikannya energi dalam bentuk lain. Energi arus laut atau current power merupakan energi yang berupa gerakan horizontal massa air laut, biasa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Energi panas laut atau ocean thermal energy conversion energi yang dihasilkan dari perbedaan suhu antara permukaan laut dengan bawah laut.

Kelebihan dari energi kelautan ini yakni sumber daya dapat terbarukan secara alamiah dengan cepat dan ramah lingkungan.  Sementara itu, kekurangannya yakni biaya investasi pengembangan energi terbarukan yang tidak sedikit. 

Wisata Bahari

Keindahan pantai Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Cakupan wisata bahari ini yakni pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil. Adapun aktivitas wisata bahari yang dapat dilakukan adalah berjemur, berenang, olahraga air, memancing, dan fotografi bawah laut. 

Pembangunan wisata bahari sendiri masih mengalami hambatan, seperti keterbatasan infrastruktur, fasilitas pendukung, hingga promosi.  Pengembangan wisata bahari ini memerlukan dukungan adanya infrastruktur karena ini jadi yang utama dalam mengembangkan wisata berbasis kelautan. Hal ini karena sebagian besar wisata berbasis kelautan di Indonesia berada di lokasi yang sulit dijangkau serta memiliki keterbatasan aksesibilitas. 

Faktor lain yang menjadi tantangan dalam pengembangan wisata berbasis kelautan adalah aspek kesehatan dan sanitasi. Selain itu, sumber daya manusia yang terampil dan terlatih serta kemampuan pengelolaan wisata kelautan juga menjadi faktor tersendiri. 

Bagaimana cara kita menjaga kelestarian sumber daya alam kemaritiman?

Menjaga kelestarian sumber daya laut penting dilakukan sebagai salah satu upaya menyelamatkan bumi. Tindakan yang bisa dilakukan seperti; 

  • Mengurangi penggunaan plastik Plastik yang berakhir sebagai sampah laut dapat berkontribusi pada kerusakan habitat dan membunuh puluhan ribu hewan laut setiap tahunnya.
  • Menjaga kebersihan pantai. Jika sedang menikmati pantai atau melakukan aktivitas di laut seperti menyelam atau berselancar, jangan lupa untuk selalu membersihkan pantai dari sampah-sampah yang tersisa.
  • Mendukung organisasi yang melindungi laut Banyak lembaga dan organisasi yang berjuang untuk kelangsungan sumber daya laut. Memberikan dukungan untuk organisasi tersebut merupakan salah satu cara menjaga sumber daya laut.
  • Jelajahi laut dengan bertanggung jawab Melakukan kegiatan rekreasi di laut harus diikuti dengan sikap bertanggung jawab yang akan berdampak positif pada laut.
  • Lebih banyak mengedukasi diri tentang laut Semua kehidupan di Bumi terhubung dengan laut dan para penghuninya. Semakin banyak belajar tentang laut, keinginan untuk menjaganya pun semakin besar. Kemudian, bagikan pengetahuan yang dimiliki agar semakin banyak orang yang peduli dengan kelangsungan sumber daya laut.
  • Menanam pohon bakau/ mangrove  di daerah pantai
  • Menghindari penggunaan bom/ pukat harimau dalam menangkap ikan.

Demikian pembahasan kita tentang potensi sumber daya alam di Indonesia.
Semoga bermanfaat.
Salam dan bahagia.


PROSES GEOGRAFIS DAN KERAGAMAN ALAM

Tema 1: Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya Alam

Sub Tema : Keragaman Alam Indonesia

Sub-sub Tema : Proses Geografis dan Keragaman Alam



Siswa hebat,

Bangsa Indonesia harus bersyukur karena sebagai bangsa yang dianugerahi keragaman alam oleh Allah SWT. Untuk memahami tentang Proses Geografis dan Keragaman Alam mari  saksikan video berikut ini:


Semoga bermanfaat
Salam dan bahagia




Selasa, 25 Juli 2023

PROSES GEOGRAFIS MEMPENGARUHI KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA

 Siswa hebat,

Kali ini kita akan belajar materi IPS kelas 8 tentang Proses  geografis mempengaruhi keragaman sosial budaya. Apakah kalian sudah siap belajar?

Siswa hebat, 

Selain berpengaruh pada keragaman alam, proses geografis juga mempengaruhi keragaman sosial budaya. Apakah kalian pernah melihat perbedaan sosial budaya masyarakat di sekitar tempat tinggal kalian?  Perbedaan sosial budaya meliputi perbedaan nilai-nilai, norma, dan karakteristik suatu kelompok masyarakat. Budaya dapat berupa cara hidup masyarakat, cara berpakaian, adat istiadat, mata pencaharian, tata cara keagamaan, barang-barang yang dihasilkan masyarakat, dll. Masih ingatkah kalian tentang 7 unsur kebudayaan universal yang pernah kita pelajari saat kelas 7?

Perbedaan budaya dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain sejarah, keturunan, keyakinan dan faktor geografis. Faktor geografis itu dapat berupa isolasi geografis, kondisi iklim dan letak geografis. Proses geografis berpengaruh pada ke 7 unsur budaya yang berbeda antara daerah satu dengan lainnya.

Keragaman Bahasa Daerah di Indonesia

Bahasa adalah alat pengantar dalam berkomunikasi. Bahasa di setiap daerah berbeda dipengaruhi oleh adat istiadat, wilayah dan demografi.

Contoh bahasa daerah dan propinsi asal:

  • Bahasa Aceh : Aceh
  • Bahasa Jawa : Jawa Tengah dan Jawa Timur
  • Bahasa Sunda : Jawa Barat
  • Bahasa Madura : Jawa Timur
  • Bahasa Bali : Bali
  • Bahasa Melayu: Sumatra utara, Riau, Jambi,Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka belitung, Kepulauan Riau.
  • Bahasa Minangkabau: Aceh,Sumatra Utara, Sumatra Barat,Jambi,Riau, Bengkulu
  • Bahasa Sentani,Korowai, Tokuni,Awban, Biak, Serui, Arui, Kuri: Papua
  • Bahasa Sumbawa :NTB
  • Bahasa Bugis : Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah
  • Bahasa Makasar: Selawesi Selatan
  • Bahasa Muna: Sulawesi Tenggara
  • Bahasa Sasak, Bajo, Bima : NTB
  • Bahasa Buru, Lisabata, Luhu : Maluku
  • dll
Keragaman Mata Pencaharian Penduduk Indonesia
Mata pencaharian penduduk adalah untuk  memenuhi kebutuhan manusia.

  • Masyarakat di dataran pantai menggantungkan hidup pada sumber kelautan, seperti; nelayan
  • masyarakat di dataran tinggi: petani, pedagang, peternak, perkebunan,dll.Petani  menamam wortel, kentang, kopi, teh, tembakau, cengkih, dll.
  • Masyarakat di dataran rendah: petani umumnya menanam padi,tebu,palawija
  • Masyarakat di dataran rendah pedesaan mata pencaharian petani, sementara di perkotaan bertumpu pada bidang perdagangan, industri, pariwisata, transportasi, komunikasi,dll.
Keragaman Kesenian di Indonesia
Manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan fisik, tetapi juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikisnya. Oleh karena itu manusia menciptakan kesenian yang dapat dirasa dan didengar.
Contoh: Tarian daerah,seperti:
  • Tari Saman : Aceh
  • Tari Piring : Sumatera  Selatan
  • Tari Tor Tor : Sumatera Utara
  • Tari Joget Lambak : Riau
  • Tari Zapin : Kepulauan Riau
  • Tari Sekapur sirih : Jambi
  • Tari Ronggeng: DKI Jakarta
  • Tari Jaipong : Jawa Barat
  • Tari Gambyong : Jawa Tengah
  • Tari Jaran Kepang : Jawa Timur
  • Tari Serimpi : DI Yogyakarta
  • Tari Boran : Lamongan Jawa Timur, dll

Tari Boran dari Lamongan

Selain tarian daerah kita juga mengenal lagu-lagu daerah. Seperti; Bungong Jempa (Aceh), Butet (Sumut),  Ayam Den Lapeh (Sumbar), Soleram (Riau), Kicir-kicir (DKI Jakarta), Es Lilin (Jabar), Gambang Suling (Jateng), Rek Ayo Rek (Jatim), dll. Selain itu masih banyak bentuk kesenian yang lain, misalnya seni drama, seni rupa, upacara adat, dll.

Sistem Pengetahuan
Pengetahuan sangat berguna untuk melahirkan ide-ide baru dan kreatif. Tanpa ada pengetahuan maka budaya tidak akan tercipta apalagi berkembang. Sistem pengetahuan juga digunakan manusia untuk mempertahankan hidup.
Contoh:
Pengetahuan tentang alam sekitarnya, tumbuhan di sekitar, binatang di sekitar, zat, bahan mentah atau benda dalam lingkungannya, tubuh manusia, sifat dan tingkah laku manusia, ruang dan waktu, pengetahuan tentang astronomi, dll.

Sistem Organisasi Masyarakat
Manusia membutuhkan manusia lain dalam hidupnya, maka organisasi muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial.
Contoh: kekerabatan

Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia sekaligus dapat menciptakan dan menggunakan suatu alat. Manusia membuat dan menggunakan peralatan hidup untuk menyiasati lingkungan tempat tinggalnya. Dengan alat-alat yang diciptakan dan digunakan manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhan hidupnya.
Contoh peralatan hidup:
Alat-alat produksi, senjata, wadah, alat untuk menyalakan api, pangan, pakaian/perhiasan, tempat berlindung/rumah, dan alat-alat transportasi.

Sistem Religi
Unsur religi berperan meembentuk kepribadian  bangsa Indonesia yang lekat dengan agama. Oleh karena itu setiap perbuatan dan perkataan orang Indonesia sangat dihiasai oleh sistem kepercayaan dan religi.
Dalam mengkaji sistem religi ini tidak bisa dilepaskan dari emosi keagamaan yang merupakan perasaan dalam diri seseorang yang mendorong mereka untuk melakukan perilaku religius. Sistem religius dalam suatu masyarakat akan menimbulkan kebudayaan seperti tempat beribadah, waktu upacara keagamaan, alat untuk upacara keagamaan atau pemimpin acara keagamaan.
Contoh:
Berbagai agama di Indonesia yang menjadi landasan hidup manusia.

Demikian belajar kita kali ini, semoga bermanfaat
Salam dan bahagia.


Rabu, 28 Juni 2023

PEMBENTUKAN KARAKTERISTIK BUDAYA (KEBIASAAN) MASYARAKAT DAERAH

 Assalamualaikum

Apa kabar siswa hebat?

Berjumpa lagi  dengan materi pembelajara IPS kelas 7 semester ganjil. Kali ini kita akan membahas tentang Pembentukan Karakterisitik Budaya (Kebiasaan) Masyarakat Daerah.

Siswa hebat

Pasti kalian sudah sering mendengar istilah kebudayaan. Apa yang dimaksud kebudayaan? Secara umum budaya atau kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh bersama serta diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya.

Budaya Indonesia

Berikut ini adalah pengertian kebudayaan menurut para ahli;

Edward B Tailor

Kebudayaan merupakan hal kompleks yang mencakup beberapa hal seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat serta kemampuan yang dapat diperoleh manusia sebagai bagian dari kelompok masyarakat tersebut.

Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi

Kebudayaan merupakan seluruh hasil karya, rasa, serta cipta dari masyarakat.

Ki Hadjar Dewantara

Kebudayaan adalah buah budi dari manusia yang muncul karena adanya hasil alam serta kodrat masyarakat. Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara juga bentuk dari kejayaan dari masyarakat yang mampu mengatasi kesulitan-kesulitan serta menjadi awal dari munculnya tata tertib di masyarakat.

Koenjaraningrat

Kebudayaan merupakan keseluruhan dari perilaku makhluk seperti manusia serta hasil yang dapat diperoleh makhluk tersebut melalui berbagai macam proses belajar serta tersusun dengan sistematis dalam kehidupan bermasyarakat.

Parsudi Suparlan

Kebudayaan didefinisikan sebagai pengetahuan manusia sebagai ciri makhluk sosial yang dapat digunakan untuk dapat memahami dan menginterpretasikan berbagai hal di lingkungan, sehingga menciptakan sebuah pengalaman. Menurut Parsudi Suparlan, kebudayaan juga merupakan sebuah landasan serta acuan seseorang dalam bertingkah laku.

Harjoso

Harjoso mendefinisikan kebudayaan dalam tujuh poin penting, sebagai berikut.

  •  Kebudayaan yang dimiliki oleh setiap berbeda dengan daerah lainnya.
  • Kebudayaan telah hadir sejak dahulu kala, serta dipertahankan dengan cara diajarkan secara turun temurun kepada generasi berikutnya.
  • Kebudayaan memiliki beberapa komponen di dalamnya yang terdiri dari sosiologis, biologis serta psikologis keberadaan manusia di berbagai daerah.
  • Kebudayaan dapat disebut sebagai kebudayaan melalui cara serta ketentuan tertentu.
  • Kebudayaan memiliki beberapa aspek biologis di dalamnya.
  •  Kebudayaan bersifat dinamis
  • Selain bersifat dinamis, kebudayaan juga bersifat relatif serta berbeda-beda dari masyarakat yang satu ke masyarakat lainnya.
Ralph Linton
Seorang Antropolog Amerika di abad 20an, Ralph Linton menjelaskan pengertian kebudayaan secara umum dalam bukunya The Cultural Background of Personality. Menurutnya pengertian kebudayaan secara umum adalah susunan perilaku yang dipelajari dan hasil perilaku yang elemen komponennya dibagi dan ditularkan oleh anggota masyarakat tertentu

William H Haviland

Menurut William H. Haviland, pengertian kebudayaan secara umum adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat. Jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.

Kluckhohn dan Kelly 

Menurut Clyde Kluckhohn dan William Henderson Kelly dalam bukunya The concept of culture, pengertian kebudayaan secara umum adalah semua rancangan hidup yang diciptakan secara historis baik secara eksplisit, implisit, rasional, irasional, dan nonrasional, yang ada pada waktu tertentu sebagai panduan potensial dalam perilaku manusia.

Eduard Spranger 

Menurut Edward Spranger seorang filsuf dan psikolog Jerman, pengertian kebudayaan secara umum adalah segala bentuk atau ekspresi dari kehidupan batin masyarakat. Sedangkan peradaban ialah perwujudan kemajuan teknologi dan pola material kehidupannya.

Mangunsarkoro

Menurut Mangunsarkoro, pengertian kebudayaan secara umum adalah didefinisikan sebagai segala sesuatu yang merupakan hasil kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas-luasnya.

Siswa hebat

Setelah mengetahui pengertian kebudayaan dari beberapa ahli, buatlah simpulan pengertian kebudayaan menurut pendapat kalian, mudah bukan?

Setiap tempat/ daerah memiliki budaya masing-masing, sehingga budaya di negara kita beraneka ragam.  Apakah kalian pernah merasa cemas, bingung, dan frustrasi ketika masuk ke sekolah baru,   atau lingkungan pergaulan yang baru? Kebudayaan atau kebiasaan yang bervariasi tersebut bisa menyebabkan terjadinya culture shock/ kaget budaya. Apa itu culture shock?

Culture shock/gagap budaya/gegar budaya adalah perasaan di mana seseorang merasa tertekan serta terkejut ketika berhadapan dengan lingkungan dan budaya baru.

Contoh culture shock:

    Ketika masyarakat pedalaman diberikan smartphone atau laptop akan sedikit bingung awalnya dalam mengoperasikan atau menggunakannya. Karena belum terbiasa dalam memakai barang atau elektronik digital yang canggih seperti halnya hp dan laptop tersebut. 

Gesang Anita yang kerap disapa Caca adalah seorang mahasiswi asal Lampung yang sedang menempuh pendidikannya di Jogja. Dia harus meninggalkan kampung halamannya dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Perbedaan budaya menjadi salah satu tantangan bagi para mahasiswa rantau yang berasal dari luar Jawa. Misalnya terjadinya kesalahpahaman dikarenakan bahasa yang digunakan. Kebanyakan mahasiswa luar Jawa tidak mengetahui Bahasa Jawa, sementara bahasa Jawa adalah bahasa yang sering digunakan dalam berkomunikasi. 

Pernahkah kalian mengalaminya? Coba ceritakan pengalaman kalian.

Terima kasih sudah bergabung
Semoga bermanfaat
Wassalam

Minggu, 25 Juni 2023

DIASPORA BANGSA INDONESIA

 Assalamualaikum wr.wb

Siswa hebat,

Pernahkah kalian mendengar istilah 'diaspora'?

Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian diaspora.:

Sujatmiko (2014)

Menyebut diaspora sebagai istilah yang merujuk kepada bangsa atau penduduk etnis yang terpaksa atau terdorong untuk meninggalkan Tanah Air etnis tradisional mereka. Penyebaran mereka di berbagai bagian lain dunia dan perkembangannya dihasilkan karena penyebaran dan budaya mereka.

Missbach (2011)

Mendefinisikan diaspora sebagai proses formasi identitas sekumpulan orang - individu maupun komunitas yang berada di luar tanah asalnya sebagai bentuk aspirasi dan rekognisi di tengah kondisi politik negara asal maupun negara penerima.

Wikipedia

Istilah diaspora digunakan untuk merujuk kepada bangsa atau penduduk etnis manapun yang terpaksa atau terdorong untuk meninggalkan tanah air etnis tradisional mereka; penyebaran mereka di berbagai bagian lain dunia, dan perkembangan yang dihasilkan karena penyebaran dan budaya mereka.

Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemudahan akses yang dapat diperoleh telah mendorong orang-orang untuk melakukan perpindahan dari satu negara ke negara lain. Hal ini dilandasi dengan berbagai macam tujuan, seperti harapan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, melanjutkan study, tugas, kerja, mengembangkan karier, serta berbagai alasan lainnya. Perpindahan dari satu negara ke negara lainnya inilah yang disebut dengan diaspora.

Atau dapat diartikan juga diaspora adalah perantau atau orang yang meninggalkan tanah kelahirannya untuk pergi ke negara lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik ketimbang di daerah atau di negaranya sendiri. Dewasa ini jumlah diaspora Indonesia cukup banyak, mayoritas berada di Malaysia dan negara-negara Timur Tengah di mana kebanyakan dari mereka bekerja sebagai TKW atau TKI.

Contoh Diaspora Indonesia dan Penyebabnya

Pergerakan manusia bukanlah fenomena baru dan telah dilakukan berabad-abad silam. Diaspora merupakan pergerakan manusia melintas batas teritori negara didorong oleh berbagai faktor seperti konflik daerah asal, memaksimalkan kapital hingga ilmu.

Salah satu fenomena yang paling menonjol dalam sejarah diaspora Indonesia adalah diaspora suku bangsa Bugis sejak abad ke-17. Orang-orang-orang bugis membangun koloni-koloni di Kalimantan bagian timur, di Kalimantan bagian tenggara, Pontianak, Semenanjung Melayu, khususnya di berat daya Johor dan di wilayah lainnya

Dari beberapa koloni tersebut, orang bugis mengembangkan pelayaran dan perdagangan, perikanan, pertanian, dan pembukaan lahan perkebunan. Kemampuan menyesuaikan diri merupakan modal terbesar yang memungkinkan orang Bugis dapat bertahan di mana-mana selama berabad-abad.

Jadi, kalau kalian pernah mendengar dan menyanyikan lagu "Nenek moyangku seorang pelaut, gemar mengarung luas samudra. Menerjang ombak tiada takut, menempuh badai sudah biasa..."   Lagu tersebut sebenarnya menceritakan kondisi para leluhur bangsa di masa lampau. Kita telah mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipisahkan oleh lautan. Beberapa masyarakat di zaman dahulu menggunakan perahu untuk berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya.

Salah satu suku yang terkenal dan akrab dengan lautan adalah suku Bugis. Bugis sendiri merupakan suku yang terletak di wilayah selatan Pulau Sulawesi, lebih tepatnya di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Suku Bugis dikenal sebagai suku yang andal dan juga piawai dalam mengarungi lautan hingga samudra di Nusantara maupun dunia. Masyarakat Bugis menaklukan lautan dengan bermodalkan sebuah perahu legendaris, yakni perahu pinisi. Perahu pinisi adalah perahu layar tradisional khas masyarakat Bugis. Ciri khas dari perahu pinisi ialah memiliki dua tiang utama serta tujuh buah layar. Tiga layar berada di bagian depan, dua di bagian tengah, dan dua di bagian belakang.

Perahu Pinisi

Diaspora juga tidak hanya terjadi di antar daerah di Indonesia tetapi juga antar negara. Diperkirakan sekitar 8 juta orang Indonesia bermukim di luar negeri dengan berbagai macam profesi seperti pengusaha, peneliti, mahasiswa, pekerja profesional, pekerja seni, TKI dan lain sebagainya dengan pendapatan perkapita lima kali lipat per kapita di Indonesia. Dengan jumlah sekitar 8 juta orang, diaspora Indonesia berada di kisaran 3% dari total jumlah penduduk di Indonesia.

Demikian sekilas tentang diaspora,semoga bermanfaat