Assalamualaikum wr.wb
Siswa hebat,
Pernahkah kalian mendengar istilah 'diaspora'?
Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian diaspora.:
Sujatmiko (2014)
Menyebut diaspora sebagai istilah yang merujuk kepada bangsa atau penduduk etnis yang terpaksa atau terdorong untuk meninggalkan Tanah Air etnis tradisional mereka. Penyebaran mereka di berbagai bagian lain dunia dan perkembangannya dihasilkan karena penyebaran dan budaya mereka.
Missbach (2011)
Mendefinisikan diaspora sebagai proses formasi identitas sekumpulan orang - individu maupun komunitas yang berada di luar tanah asalnya sebagai bentuk aspirasi dan rekognisi di tengah kondisi politik negara asal maupun negara penerima.
Wikipedia
Istilah diaspora digunakan untuk merujuk kepada bangsa atau penduduk etnis manapun yang terpaksa atau terdorong untuk meninggalkan tanah air etnis tradisional mereka; penyebaran mereka di berbagai bagian lain dunia, dan perkembangan yang dihasilkan karena penyebaran dan budaya mereka.
Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemudahan akses yang dapat diperoleh telah mendorong orang-orang untuk melakukan perpindahan dari satu negara ke negara lain. Hal ini dilandasi dengan berbagai macam tujuan, seperti harapan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, melanjutkan study, tugas, kerja, mengembangkan karier, serta berbagai alasan lainnya. Perpindahan dari satu negara ke negara lainnya inilah yang disebut dengan diaspora.
Atau dapat diartikan juga diaspora adalah perantau atau orang yang meninggalkan tanah kelahirannya untuk pergi ke negara lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik ketimbang di daerah atau di negaranya sendiri. Dewasa ini jumlah diaspora Indonesia cukup banyak, mayoritas berada di Malaysia dan negara-negara Timur Tengah di mana kebanyakan dari mereka bekerja sebagai TKW atau TKI.
Contoh Diaspora Indonesia dan Penyebabnya
Pergerakan manusia bukanlah fenomena baru dan telah dilakukan berabad-abad silam. Diaspora merupakan pergerakan manusia melintas batas teritori negara didorong oleh berbagai faktor seperti konflik daerah asal, memaksimalkan kapital hingga ilmu.
Salah satu fenomena yang paling menonjol dalam sejarah diaspora Indonesia adalah diaspora suku bangsa Bugis sejak abad ke-17. Orang-orang-orang bugis membangun koloni-koloni di Kalimantan bagian timur, di Kalimantan bagian tenggara, Pontianak, Semenanjung Melayu, khususnya di berat daya Johor dan di wilayah lainnya
Dari beberapa koloni tersebut, orang bugis mengembangkan pelayaran dan perdagangan, perikanan, pertanian, dan pembukaan lahan perkebunan. Kemampuan menyesuaikan diri merupakan modal terbesar yang memungkinkan orang Bugis dapat bertahan di mana-mana selama berabad-abad.
Jadi, kalau kalian pernah mendengar dan menyanyikan lagu "Nenek moyangku seorang pelaut, gemar mengarung luas samudra. Menerjang ombak tiada takut, menempuh badai sudah biasa..." Lagu tersebut sebenarnya menceritakan kondisi para leluhur bangsa di masa lampau. Kita telah mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipisahkan oleh lautan. Beberapa masyarakat di zaman dahulu menggunakan perahu untuk berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya.
Salah satu suku yang terkenal dan akrab dengan lautan adalah suku Bugis. Bugis sendiri merupakan suku yang terletak di wilayah selatan Pulau Sulawesi, lebih tepatnya di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Suku Bugis dikenal sebagai suku yang andal dan juga piawai dalam mengarungi lautan hingga samudra di Nusantara maupun dunia. Masyarakat Bugis menaklukan lautan dengan bermodalkan sebuah perahu legendaris, yakni perahu pinisi. Perahu pinisi adalah perahu layar tradisional khas masyarakat Bugis. Ciri khas dari perahu pinisi ialah memiliki dua tiang utama serta tujuh buah layar. Tiga layar berada di bagian depan, dua di bagian tengah, dan dua di bagian belakang.
Diaspora juga tidak hanya terjadi di antar daerah di Indonesia tetapi juga antar negara. Diperkirakan sekitar 8 juta orang Indonesia bermukim di luar negeri dengan berbagai macam profesi seperti pengusaha, peneliti, mahasiswa, pekerja profesional, pekerja seni, TKI dan lain sebagainya dengan pendapatan perkapita lima kali lipat per kapita di Indonesia. Dengan jumlah sekitar 8 juta orang, diaspora Indonesia berada di kisaran 3% dari total jumlah penduduk di Indonesia.
Demikian sekilas tentang diaspora,semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar