Sabtu, 01 Januari 2022

KONFLIK DAN INTEGRASI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

 Assalamualaikum wr. wb.

Anak-anakku kelas 8, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Anak-anakku perlu selalu kita ingat, bahwa sampai saat ini pandemi covid 19 belum usai, sehingga kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada. 

Kali ini kita akan membahas tentang Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial. Masih semangat belajar?... Harus!

KONFLIK DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

Pernahkah kalian menjumpai di lingkungan sekitar orang-orang yang saling bertikai? bertengkar? Saling hujat dengan kata-kata baik secara langsung maupun melalui media sosial? Atau dengan tindak kekerasan? Jika pernah itulah contoh konflik. Jadi, apa yang dimaksud konflik?

https://mediakasasi.com/ragam/901/macam-macam-konflik-sosial-dan-contohnya-di-masyarakat.html
Contoh gambar konflik sosial

Menurut Robert MZ LawangKonflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya.

Sedangkan menurut Kartono, Konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda.

Siapa yang dapat terlibat konflik? Semua orang bisa mengalami atau terlibat konflik. Antara individu dengan individu, individu dangan kelompok maupun kelompok dengan kelompok.Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam (Pluralitas), sehingga rawan terjadi konflik. 

Contoh konflik:

  • Pertikaian antar teman di sekolah
  • Konflik antara majikan dan buruh
  • Konflik antara pedagang kaki lima dan petugas ketertiban
  • Konflik antarsuku, antarbangsa atau antarnegara. Coba kalian cari contoh-contoh yang lain.

Mengapa konflik bisa terjadi? Konflik disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain

  1. Perbedaan Individu. 
  2. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan.  
  3. Perbedaan Kepentingan.  
  4. Perubahan-perubahan Nilai yang Cepat
Jika konflik sampai terjadi, maka dampak/ akibat yang ditimbulkan antara lain
  1. Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
  2. Retaknya Hubungan Antar-Individu atau Kelompok
  3. Terjadinya Perubahan Kepribadian Para Individu 
  4. Rusaknya Harta Benda dan Bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
  5. Terjadinya Akomodasi, Dominasi, bahkan Penaklukan 
Lalu, bagaimana cara menangani konflik? Cara utnuk menangani konflik adalah:
  1. Menghindar
  2. Memaksakan Kehendak
  3. Menyesuaikan Keoada Keinginan Orang Lain
  4. Tawar Menawar
  5. Kolaborasi
INTEGRASI SOSIAL

Integrasi Sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut, meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.

https://pahamify.com/blog/sosiologi-kelas-11-integrasi-dan-reintegrasi-sosial/
Contoh gambar integrasi sosial

Agar bisa terjadi integrasi sosial, harus memenuhi beberapa syarat antara lain:
  1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka
  2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma
  3. Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.
Proses integrasi sosial biasa cepat bisa pula lambat, hal ini dipengaruhi oleh:
  1. Homogenitas kelompok. Makin rendah homogenitas kelompok integrasi makin mudah terjadi, begitu juga sebaliknya.
  2. Besar kecilnya kelompok. Jumlah kelompok yang besar integrasi lebih lambat terjadi karena membutuhkan penyesuaian yang lebih lama di antara anggota.
  3. Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi,
  4. Efektifitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi semakin cepat integrasi terjadi.
Bentuk-bentuk integrasi sosial
  1. Integrasi normatif
  2. Integrasi fungsional
  3. Integrasi koersif
Proses integrasi dilakukan melalui dua hal, yaitu:
  1. Asimilasi, yaitu: bertemunya dua kemudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi dan menghasilkan kebudayaan baru dengan menghilangkan sifat-sifat asli masingmasing kebudayaan.
  2. Akulturasi, yaitu: proses sosial yang terjadi jika kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing, sehingga kebudayaan asing diserap/ diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli kebudayan penerima.
Manfaat yang bisa diperoleh dari adanya integrasi sosial antara lain:
  1. Membuat kehidupan di dalam lingkungan masyarakat menjadi lebih tentram;
  2. Memberikan kenyamanan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
  3.  Melahirkan kebudayaan baru yang berbeda dengan kebudayaan sebelumnya tanpa meninggalkan ciri dari kebudayaan asli
  4. Mampu memberikan sikap kepedulian antar sesama, walaupun berbeda dalam suku, budaya, negara, dan yang lainnya. 
Untuk mempercepat integrasi sosial, kita harus menerima bahwa setiap anggota masyarakat memiliki perbedaan. Serta harus menyadari bahwa setiap anggota masyarakat saling membutuhkan.

Demikian pembahasan kita tentang  konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial. Bagaimana, apakah kalian sudah paham? Alhamdulillah jika sudah. Tetaplah pupuk semangat belajamu, di sekolah, di rumah dan di mana saja. Sampai jumpa pada materi berikutnya. 

Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar