Minggu, 12 Maret 2023

PENERAPAN GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

 Assalamualaikum wr. wb.

Apa kabar siswa hebat?

Berjumpa lagi dengan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kali ini kita sudah memasuki tema ketiga, tema terakhir pada kelas 7. Pada waktu sebelumnya kita telah menyelesaikan tema 1 dan 2, yaitu tentang Suara Demokrasi dan Kearifan Lokal. Pada tema ketiga kita akan belajar tentang Gaya Hidup Berkelanjutan. Sudah siap dan semangat belajar?

Siswa hebat, Profil Pelajar Pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yanag kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajarn lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.

Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

Tema dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Antara lain; 1) Gaya hidup bekelanjutan, 2) Kearifan local, 3) Bhineka Tunggal Ika, 4) Bangunlah jiwa dan raganya, 5) Suara demokrasi, 6) Rekayasa dan teknologi, 7) Kewirausahaan. Pada waktu sebelumnya kita telah mengambil dua tema yaitu Suara Demokrasi dan Kearifan lokal.

Dari tema-tema tersebut, yang kita pilih untuk tema ke tiga kita adalah gaya hidup berkelanjutan. Apa itu gaya hidup berkelanjutan?

Gaya hidup berkelanjutan adalah gaya hidup yang mengutamakan penggunaan energi terbarukan. Gaya hidup berkelanjutan berusaha memenuhi kebutuhannya tanpa mengubah atau mengurangi sumber energi bagi generasi berikutnya. Gaya hidup berkelanjutan ini tercermin dalam bagaimana memilih produk, perilaku, dan aktvitas yang lebih meminimalisasi sumber energi tak terbarukan dan menghasilkan energi kotor yang merusak lingkungan. Ini sebabnya gaya hidup berkelanjutan sangat ramah lingkungan.

Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh siswa hebat untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan? Berikut adalah contoh hal-hal yang bisa dilakukan oleh siswa hebat sebagai penerapan gaya hidup berkelanjutan.

1. Membuang sampah pada tempatnya

Membuang sampah pada tempatnya patut dan harus dilakukan agar kelestarian lingkungan terjaga. Seperti yang telah diketahui membuang sampah sembarangan akan berdampak besar bagi pencemaran lingkungan.

2. Menanam pohon / hutan mangrove (bakau)

Menanam mangrove
Hutan mangrove adalah jenis hutan yang didominasi oleh tanaman-tanaman mangrove dan berada di kawasan pesisir atau bibir pantai yang menjadi tempat pertemuan air tawar dan air laut.
Hutan mangrove atau bakau yang ditanam di pinggir pantai mempunyai manfaat yang besar bagi lingkungan, antara lain; menyediakan nutrisi bagi makhluk hidup, menjernikan air dan menjaga salinitas garam, menyediakan berbagai kebutuhan obat tradisional, mencegah abrasi dan erosi tanah. Selain itu hutan mangrove juga bisa menjadi destinasi wisata yang menarik, yang disebut Ekowisata Siapkah kalian untuk menanam pohon mangrove atau tepi pantai?

3. Membawa bekal makan dari rumah

Dengan membawa bekal makanan sendiri, tidak ada sampah yang dihasilkan sebab tidak perlu membeli makanan kemasan. Selain itu, minta siswa untuk selalu menghabiskan makanan yang dibawa. Ini agar jumlah sampah makanan yang mengasilkan banyak zat karbon tidak menumpuk.

4. Memilah sampah

Untuk kegiatan memilah sampah pihak sekolah dapat menyediakan beragam tempat sampah sesuai jenis sampahnya. Jenis sampah itu mulai dari sampah organik hingga sampah anorganik. Memilah sampah akan memudahkan proses pengolahan sampah selanjutnya. Jadi, lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

5. Diet plastik

Sampah plastik adalah penyumbang sampah terbesar. Ajak siswa melakukan diet plastik sebagai bentuk gaya hidup ramah lingkungan. Caranya mulai dari membawa botol minum hingga tas belanja sendiri.

6. Mengelolah sampah


contoh ecobrik

Gaya hidup berkelanjutan juga bisa dilakukan dengan cara mengolah sampah sendiri. Misalnya sampah orgaik dikelola menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanaman. Atau mengelola plastic kemasan menjadi ecobrik, yang bisa digunakan sebagai bahan bagu perabotan ramah lingkungan.

7. Menggunakan transportasi ramah lingkungan

Siswa hebat dapat menggunakan trasnportasi ramah lingkungan. Misalnya, bagi siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah, ajak untuk berjalan kaki atau menggunakan sepeda saat pergi ke sekolah. Bagi yang rumahnya jauh, bisa menggunakan transportasi umum secara bersama-sama. Hal ini agar menghemat penggunaan bahan bakar fosil.

8. Menanam pohon

Siswa hebat dapat menanam pohon di lingkungan sekolah. Satu siswa satu pohon. Tak hanya menanam pohon saja, tapi siswa juga punya kewajiban untuk merawat pohon yang sudah ditanamnya. Semakin banyak pohon yang ditanam di sekolah, tentu akan semakin membuat lingkungan sekolah menjadi lestari.

9. Hemat listrik

Hemat listrik dapat dilakukan saat proses pembelajaran di kelas. Caranya dengan memanfaatkan cahaya matahari dan embusan angin. Hal tersebut dapat mengurangi pemakaian lampu dan AC di sekolah.

10. Menggunakan sumber belajar digital

Di era digitalisasi seperti ini, sumber belajar semakin mudah diakses. Dorong siswa untuk menggunakan sumber belajar digital. Sebagai contoh, buku elektronik untuk menghemat penggunaan kertas. Pembelajaran yang dilakukan pun jadi lebih ramah lingkungan karena mengurangi jumlah pohon yang ditebang untuk bahan baku kertas. Siswa dapat menjaga hutan tetap ada di masa depan.

11. Menggunakan barang sampai habis

Siswa hebat harus paham untuk selalu menggunakan barang-barangnya sampai habis. Tidak beli barang baru, kecuali dibutuhkan. Ini tak hanya menerapkan gaya hidup berkelanjutan saja, tetapi juga mendorong siswa untuk bijak berkonsumsi. 

12. Memanfaatkan bagian barang yang biasanya terbuang (hasil samping)

Siswa hebat dapat memanfaatkan bagian lain dari barang yang digunakan. Bagian barang yang biasanya dibuang tetapi bisa dimanfaatkan dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

13. Melakukan kampanye gaya hidup berkelanjutan

Siswa hebat dapat melakukan kampanye hidup berkelanjutan. Sebarkan semangat hidup berkelanjutan di lingkungan sekolah dengan berbagai media yang ada, mulai dari mading (majalah dinding) sekolah, majalah sekolah, hingga media sosial sekolah. Kampanye  akan membuat siswa semakin bersemangat untuk melakukan gaya hidup berkelanjutan. Kegiatan itu sekaligus bermanfaat untuk menyebarkan informasi pada yang lain. Dengan demikian, makin banyak orang yang melakukan gaya hidup berkelanjutan.

Demikian beberapa hal tentang bagaimana cara menerapkan gaya hidup berkelanjutan pada siswa. Semoga bermanfaat dan menjadi inpirasi  dalam mendorong siswa-siswa untuk memiliki gaya hidup berkelanjutan.

Salam dan bahagia
Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar